Salah Pulang

ada rasa yang tertinggal di ibukota
sebagaimana ada haru yang terselip dicerita gedung tua itu

adapulan jalan jalan polusi yang seakan memekik memaksa kembali
saya hanya dapat bungkam mengasihani layu daun yang dipaksa alam

pulang tak seharusnya sakit
pulang tak seharusnya memecah
pulang tak seharusnya membuat rintih

namun ini daya dia
sudi ataupun tidak, ia memaksa untuk mampu
plantaran sengaja dibuat indah, dia bohong isinya payah
haruskah pulang?
haruskah pulang membawa gering?
haruskah pulang membawa gering dan merawat lara?


risau hanyutkan saya, menangkas segala jawaban pembela
tertegun hancur dibangunkan oleh suara serak ibukota


dapat alasan saya dari semua pertanyaan naif selama ini

pergi memang lebih baik




(Kwitang, Senen – 27 Agustus 2016)
(2.05 pm)
(this place seriously drown me into my unconsciousness)

ndhr

Comments

  1. happy homesick madness time... haha gapenting banget commentnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe kalo dibandung kan bs gampang pulang!

      Delete

Post a Comment