ada dua kata yang cukup melekat dalam hidup gue, dan merupakan salah dua dari deskripsi singkat kepribadian gue: egois dan batu. hal tersebut ngga cuma dinyatakan oleh satu dua orang, namun sudah cukup banyak orang yang mengeluh tentang seberapa egois dan keras kepalanya gue. sebagai manusia yang (cukup) normal, gue menjadikan pendapat orang-orang tersebut untuk dapat merubah diri gue jadi yang lebih baik lagi (atau mungkin setidaknya tidak sebegitu batu dan egoisnya)
seperti yang mungkin banyak dari kalian tau, gue pernah mempunyai hubungan serius dengan seseorang (gue sering cerita disini kok). dalam hubungan gue ini, tidak hanya gue yang egois dan keras kepala namun pasangan gue juga mempunyai sifat serupa. bodohnya, bukannya salah satu dari kita mengalah untuk mendapatkan jalan keluar, kita justru saling meninggikan ego masing masing yang pada akhirnya berujung pait kayak sekarang ini
dalam case lain, gue kadang merasa berdosa karena telah membuang waktu berharga teman teman dekat gue hanya untuk memberikan gue saran tentang bagaimana untuk mendapatkan hidup yang lebih baik daan... gue tetep ngga mendengarkan saran mereka. gue tetep mengutamakan "cara" gue sendiri (yang sangat salah). sebegitu keras kepalanya gue. pada akhirnyapun gue menyesal karena kenapa gue ngga mendengarkan saran temen temen gue (hal ini mungkin udah terulang satu milyar kali)
mungkin kalian bingung kenapa tiba tiba gue menulis seperti ini, tapi jujur.. gue bener bener kehilangan arah karena ngga tau cara yang paling tepat untuk setidaknya mengurangi ego gue, dan ngga jadi keras kepala kayak sekarang. karena sejujurnya, selama ini gue berusaha dengan sekuat yang gue bisa. gue mencoba menjadi seperti apa yang "mereka" inginkan. walaupun sedihnya, semua usaha gue masih kurang untuk mengubah gue seperti yang diharapkan
but presumably, i will never be good enough for them
yang mungkin aneh juga adalah, betapa kepribadian gue justru merupakan kombinasi dua hal yang sangat berkontradiksi. gue adalah salah satu dari orang yang sangat cengeng dan cupu. gue bisa aja nangis karena hal-hal yang sebenernya ngga ada hubungannya sama gue. seharusnya, tipe orang kayak gitu adalah orang yang iya-iya aja kalo dikasih keputusan. tapi gue merasakan hal yang berbeda. gue bisa aja argumen sampe berantem sampe nyolot kalo gue merasa ada banyak hal yang ngga make sense menurut gue dan merugikan gue
satu hal yang paling dibutuhkan sekarang adalah cara terbaik untuk menghilangkan kedua sifat yang suka mendominasi gue dan yang paling dibenci banyak orang
sebenernya gue mudah kok untuk diajak bekerja sama, tapi ya harus dengan cara yang benar (KENAPA INI JADI KAYAK MEMPROMOSIKAN DIRI SENDIRI)
but help me, no?
Comments
Post a Comment