Mid 2017 (2)

Seperti yang sudah gue utarakan dipost sebelum ini kalo gue mengakui betapa emosionalnya gue belakangan ini. Ditambah, entah kenapa sekarang gue gampang banget sakit pinggang. Apa gue udah tua? Maksudnya.. apa gue udah setua itu? 

Taun depan umur gue emang menginjak kepala 2 dan kata orang-orang, semua decision yang gue pilih diusia tersebut akan mempengaruhi kehidupan gue ditaun-taun selanjutnya. Hal ini cukup berat buat gue, karena sampe sekarang gue masih merasa ngga yakin, whether i can make a right decision or not. Even worse, decisions gue ini ngga hanya akan berdampak dikehidupan gw doang, tapi juga orang-orang yang nanti akan punya relasi cukup dekat dengan gue

Hari ini, gue lagi-lagi ngga bisa nahan air mata gue. Tapi bukan karena masalah, atau kerjaan numpuk. Tapi karena gue abis dengerin lagu-lagu Banda Neira. Terutama lagu di Beranda dan Sampai Jadi Debu. Ini kenapa orang-orang bisa jago banget sih bikin lagu sebagus ini? Kayak.. Men.. karya lo bener-bener bikin pendengar lo speechless (Termasuk gw!!!). Gue ngga tau apa yang dirasain sama Rara Sekar dan Ananda Badudu ngeliat respon orang-orang terhadap lagunya yang super super super ini (apalagi setelah mereka pisah!!!). Jujur masih sedih beb 

Setelah denger dua lagu powerful tersebut, gue jadi kepikiran. Pernah ngga sih kalian sayang sama orang dengan tulus? Seperti pengen aja mengeluarkan semua tenaga dan bekerja keras untuk ngasih semua yang kita bisa lakukan untuk orang tersebut, dan tanpa minta balesan sedikit pun. Mungkin kedengerannya naif. Tapi gue pengen mencoba menyayangi orang-orang setulus, dan seikhlas itu. Seperti ibu ayah gue menyayangi gue tanpa batas walaupun anaknya ini setengah gila. Gue mau mencintai orang-orang sebagaimana gue ingin dicintai. Gue ingin mencintai orang, tanpa berharap balesan apapun

Setelah mungkin gw bisa menjadi setulus itu sama orang-orang, gue yakin gue bisa menjalani hidup gue dengan lebih semangat. Karena tujuan gue bukan lagi untuk diri gue sendiri, tapi untuk orang lain. Cukup dengan ngeliat mereka bahagia dengan apa yang gue bisa kasih, gue akan termotivasi untuk bekerja lebih keras dan ngasih mereka lebih dari apa yang bisa gue kasih sebelumnya. Dan mungkin, ketika gue udah mampu menjadi orang setulus, seikhlas dan selapang itu, gue akan bisa mengambil keputusan-keputusan terbaik yang juga akan menuntun gue kekehidupan yang terbaik juga. Aamiin :) 

Comments